![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxFYkXbbULeUgV9IdpJ8aSNJthhkq17oB9b386SVRv7mnwofFSgnCO74i9eIssWBekFgX_XWFRwll2P7OdGgZCRwMHb06O6hFH8fbyxtFPce7lLB0XpnNJ79tJoV9YC3hP_clA0X-cFY4/s320/S7302161.JPG) |
ISTANA RAJA SAMAWA (DALAM LOKA) |
SAMAWA bukanlah sebuah SUKU yang lahir tanpa akar budaya dan kekuasaan, tetapi Samawa adalah sebuah Suku yang berdaulat serta mempunyai akar budaya sama seperti suku-suku lain yang yang ada di atas jagad Nusantara ini. Namun sangat Ironis, menurut hasil penelitian para ahli, di perkirakan 20 tahun ke depan Suku Samawa akan hilang di tengah gamangnya arus Globalisasi Budaya.Oleh karena itu dengan rasa kekhawatiran yang mendalam sehingga para Tokoh Lokal maupun Nasional, cendekiawan dan Budayawan Muda Samawa yang tersebar di berbagai tempat di Jagad Nusantara ini berkumpul dalam satu wadah yang di sebut dengan LATS (Lembaga Adat Tana Samawa).Klimaknyanya, setelah 80 tahun Suku Samawa tidak mempunyai Raja sejak SULTAN MUHAMMAD KAHARUDDIN III mangkat, maka pada tanggal 5 april 2011 dengan di hadiri oleh seluruh Raja dari berbagai suku yang ada di Nusantara ini, Putra Mahkota pewaris tahta kerajaan samawa DAENG EWAN di nobatkan sebagai Sultan Samawa yang ke-17 dengan gelar SULTAN MUHAMMAD KAHARUDDIN IV.
Berangkat dari ceremonial di atas, maka segala sendi adat dan budaya samawa harus dibangkitkan kembali. LAWAS yang merupakan SASTRA LOKAL serta sebagai mutiara dalam kebudayaan samawa harus segera di kembangkan dan di lestarikan.Ada beberapa kumpulan lawas yang berhasil saya link kan ke blog ini.Kepada Bang IHIN SOLIHIN saya mohon ijin untuk ngelink ke page kumpulan lawas di blog anda.
BACA LAWAS DENGAN LENGKAP, KLIK DISINI
0 komentar:
Posting Komentar
Harap Tinggalkan pesan anda,,,